Senin, 22 Desember 2025

Kisah Ketegaran Para Ibu yang Anaknya Alami Gagal Ginjal Akut

- Jumat, 27 Januari 2023 | 05:05 WIB
Soliha, ibu korban gagal ginjal memperlihatkan foto anaknya.
Soliha, ibu korban gagal ginjal memperlihatkan foto anaknya.

 

Sheena Tidak Bisa Berjuang Sendiri, Sheena Butuh Bantuan Ibu-Bapak

Belasan ibu menceritakan bagaimana tubuh anak-anak mereka bengkak dan dilubangi di beberapa bagian untuk memerangi gerogotan gagal ginjal akut.

Sebagian besar di antara mereka ’’kalah”, sebagian lainnya masih bertahan. Para wakil rakyat yang menerima mereka, sembari saweran santunan, berjanji mendesak tanggung jawab pemerintah.

Baca Juga: Bareskrim Tetapkan 2 Tersangka Korporasi di Kasus Gagal Ginjal Akut

BEGITU mulai bertutur, suara Desi Permatasari langsung bergetar. ’’Anak saya sampai saat ini masih dirawat di RSCM, sudah lima bulan di sana,” kata Desi dengan air mata yang tidak bisa terbendung lagi di hadapan pimpinan dan anggota Komisi IX DPR RI.

Desi datang bersama belasan keluarga korban gagal ginjal akut pada anak (GGAPA) dari sekitar Jabodetabek.

Kepada para wakil rakyat, dia bertutur bagaimana Sheena Almaera Maryam, sang anak, dirujuk ke rumah sakit nasional karena tidak bisa buang air kecil.

Baca Juga: Arab Saudi Buka Kasino, Undang Turis Israel, Perempuan Juga Boleh Pakai Bikini

Setelah masuk RSCM, si kecil Sheena yang baru berusia 5 tahun koma dan mengalami pendarahan di beberapa bagian: hidung dan lambung di antaranya.

’’Dia tidak bisa bergerak sama sekali,” tuturnya.

Saat ini, kata dia, Sheena sudah tidak menjalani cuci darah lagi dan dipindahkan ke ruang perawatan.

Baca Juga: Para Pejabat Ini Dikabarkan Akan Dimutasi, Wali Kota Bogor Bima Arya Bilang Begini

Tapi, dia tidak lagi bisa merespons apa-apa. Dokter pun tidak memberikan obat antidotum lagi. Sudah terlambat, kata si dokter seperti ditirukan Desi, karena racun sudah menjalar ke seluruh tubuh Sheena, bahkan sampai otak.

Beberapa bagian tubuh Sheena juga terpaksa harus dilubangi karena organ tubuhnya tidak berfungsi lagi. Upik sekecil itu betul-betul berjuang untuk hidup dalam arti yang seharfiah mungkin.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X