RBG.ID – Ternyata tiap orang yang ingin menggunakan Skywalk Kebayoran Lama wajib untuk tap in seperti di halte-halte Transjakarta
Jembatan ini tidak dibuat seperti Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) pada umumnya.
Hal tersebut terlihat dengan jembatan untuk .
“(Skywalk Kebayoran) Bukan sebagai jembatan penyeberangan orang umum. Jadi harus (tap in) pakai kartu,” ucap Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho saat dihubungi wartawan, Senin (6/2).
BACA JUGA:500 Orang Tewas Akibat Gempa Bumi Dahsyat di Perbatasan Turki-Suriah
Ia menjelaskan, sejak awal pembangunannya, memang skywalk itu ditujukan guna memudahkan warga yang hendak berpergian dengan tiga moda dengan bus Transjakarta dan Kereta Rel Listrik (KRL).
“Jadi memang itu skywalk untuk memudahkan penumpang ke 3 moda transportasi,” jelasnya.
Dengan begitu, Hari menegaskan bahwa Skywalk Kebayoran Lama hanya ditujukan untuk warga yang akan mengakses bus Transjakarta di Halte Velbak atau Halte Pasar Kebayoran dan Stasiun Kebayoran.
“Ya, khusus mau ke TJ dan KCI,” pangkasnya.
BACA JUGA:Gagal Ginjal Anak Kembali Ditemukan di Jakarta, Anak Usia 1 Tahun Meninggal Dunia
Sebelumnya, karyawan swasta, Putri, 28, Pagi tadi hendak ke Stasiun KRL Kebayoran dan memanfaatkan jembatan itu.
Namun, Ia mengira bahwa Skywalk Kebayoran Lama bisa diakses secara gratis untuk umum.
“Saya bingung. Tadi kan saya diantar suami buat naik KRL dari Stasiun Kebayoran. Nah saya melintas tuh lewat Halte Kebayoran Lama. Tapi kok pas mau naik ke skywalk disuruh tap in (di bawah),” katanya kepada wartawan.
“Ini baru berlaku hari ini. Saya kan nggak naik Transjakarta, hanya mau lewat skywalk dari arah koridor 8. Tapi malah dipotong Rp 3.500,” tambahnya.
Artikel Terkait
Dilewati Sambil Lompat-lompat, Jembatan Ambruk
Proyek Perbaikan Jembatan Satu Dilanjut, Akses Jalan Bakal Ditutup
Pemkab Bandung Alokasikan Rp12 Miliar untuk Revitalisasi Infrastruktur Jalan dan Jembatan
Pemprov DKI Akan membangun Skywalk Terpanjang di Ibu Kota, dua kali lipat dari Skwalk Kebayoran Lama
Bripda Steven Ditemukan Meninggal, Korban Jembatan Putus di Pegubin