Senin, 22 Desember 2025

Sadis, Oknum Perawat di Palembang Gunting Jari Bayi Hingga Putus

- Senin, 6 Februari 2023 | 16:11 WIB
ILUSTRASI: Bayi 8 bulan di Palembang jari kelingkingnya terpotong akibat kelalaian perawat. FOTO: IST/PIXBAY
ILUSTRASI: Bayi 8 bulan di Palembang jari kelingkingnya terpotong akibat kelalaian perawat. FOTO: IST/PIXBAY

RBG.ID-JAKARTA, Salah seorang oknum perawat Rumah Sakit Muhammadiyah, berinisial DN dilaporkan ke polisi lantaran menggunting jari bayi yang dirawatnya hinga putus.

Kasus ini pun tengah ditangani Polrestabes Palembang, Sumatera Selatan. Polisi telah memeriksa DN, yang dilaporkan menggunting jari seorang bayi saat menjalani perawatan.

Kepala Polrestabes Palembang, Kombes Pol. Mokhamad Ngajib kepada wartawan mengatakan bahwa DN menjalani proses pemeriksaan dengan status sebagai saksi.

Baca Juga: Nahas, Jari Kelingking Bayi 8 Bulan Terpotong Diduga Kelalaian Perawat

DN diperiksa penyidik Satreskrim Polrestabes Palembang bersama enam orang saksi lainnya, yang terdiri atas keluarga korban serta dari pihak RS Muhammadiyah Palembang.

Ngajib menjelaskan terlapor DN dan saksi lainnya itu diminta menjelaskan secara runut terkait rangkaian peristiwa yang menyebabkan jari kelingking bayi terpotong.

Selanjutnya, hasil pemeriksaan akan dijadikan sebagai acuan bagi penyidik untuk melakukan gelar perkara. “Juga sedang menunggu hasil visum (korban bayi) untuk menentukan pasal apa yang akan ditetapkan,” kata Ngajib kepada wartawan, Senin (6/2/2023).

Baca Juga: Dikira Boneka, Ternyata Mayat Bayi Ditemukan Warga di Irigasi

Dia memastikan proses penyelidikan terhadap perawat tersebut berjalan lancar karena semua pihak terkait bersikap kooperatif.

Peristiwa tersebut terungkap setelah orang tua korban membuat laporan ke Sentra Pelayanan Terpadu Polrestabes Palembang pada Sabtu siang (5/2).

Kepada polisi, Suparman (38), warga Jakabaring yang merupakan ayah bayi tersebut, melaporkan DN karena diduga menggunting jari kelingking sebelah kiri anaknya.

Perbuatan itu berlangsung saat terlapor DN merawat korban di sebuah kamar perawatan layanan umum karena sakit demam.

Akibatnya, korban mesti menjalani operasi atas luka pada jari tangannya dan masih dirawat secara intensif di RS Muhammadiyah Palembang.

Suparman dan istri memutuskan untuk melaporkan perbuatan tersebut kepada kepolisian guna menegakkan keadilan atas apa yang sudah dialami anaknya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Hadapi Perubahan Iklim, KLH Gandeng Masyarakat Sipil

Kamis, 13 November 2025 | 17:41 WIB
X