RBG.ID – Pedagang-pedagang licik masih saja ada untuk mendapatkan keuntungan tinggi dalam berjualan beras.
Kali ini, Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo, menyatakan ada pedagang yang menjual beras yang dioplos dengan beras bulog namun berlabel premium.
“Waktu kemarin kami melakukan inspeksi (bersama Bulog). Temuannya ada oknum pedagang yang diduga mencampur beras Bulog dengan beras lain dan dijual premium. Kemarin sore sudah kami tindaklanjuti bersama satgas pangan untuk diproses,” katanya kepada wartawan, Minggu (5/2).
BACA JUGA:Manchester City Gagal Pangkas Jarak dengan Arsenal
Namun, ia memastikan pedagang itu tak membeli beras dari perusahaannya.
Kini, temuan itu tengah diperiksa kembali oleh satgas pangan dan aparat hukum.
“Pedagang yang mengoplos tidak membeli berasnya dari Food Station. Kalau melalui Food Station ada mekanismenya, pedagang wajib membuat surat pernyataan untuk tidak menjual di atas Rp 8.900, tidak mencampur atau mengoplos dan tidak menyalahgunakan penyaluran beras bulog,” paparnya.
BACA JUGA:Jin Ex Lovelyz Menghapus Video Q&A Usai Bicara Soal Kencan Idol
Pamrihadi menuturkan akan tegas memberikan sanski yang setimpal jika terbukti pedagang itu melakukan pengoplosan beras. Ia menyatakan akan mengusir yang bersangkutan dari Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC).
“Untuk hukuman menjadi kewenangan aparat penegak hukum. (Tapi) kalau terbukti tindak pidana, maka sewa gudang akan kami hentikan,” tegasnya.
Ia menjelaskan, temuan pedagang culas itu dari sejumlah pedagang yang menyewa gudang di PIBC, hanya satu pedagang yang ketahuan mencampur beras Bulog. (jpc)
Ikuti berita menarik lainnya di Google News.
Artikel Terkait
Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Beras di Kota Bandung Naik
Harga Beras di Kota Bogor Naik Jelang Akhir Tahun
Faizin Minta Pemerintah Setop Impor Beras
Pelaku Curat 13 Karung Beras dan 115 Tabung Gas LPG di Sukabumi Diringkus Polisi
Pemerintah Gelontorkan 315 Ribu Ton Beras Cadangan untuk Operasi Pasar