Senin, 22 Desember 2025

Waspada! Status Siaga, Gunung Semeru Kembali Erupsi, Ketinggian Letusan Hingga 700 Meter

- Rabu, 1 Februari 2023 | 19:30 WIB
Gunung Semeru Erupsi
Gunung Semeru Erupsi

RBG.ID - Erupsi kembali terjadi pada Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur.

Rabu pukul 07.29 WIB, ketinggian letusan sudah mencapai 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 meter di atas permukaan laut.

“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada 1 Februari 2023, pukul 07.29 WIB. Tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak,” ujar Sigit Rian Alfian, petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru dalam keterangan tertulis di Gunung Sawur, Kabupaten Lumajang, dikutip dari Antara, Rabu (1/2).

Menurutnya kolom abu teramati berwarna putih sampai kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut dan erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 80 detik.

BACA JUGA:Berkenalan Dengan Teh Omija, 5 Rasa Dalam Satu Tegukan

Sementara Lumajang Joko Sambang selaku Kepala Bidang Kedaruratan, Rehabilitasi, dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyampaikan pihaknya mendapat laporan dari petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru.

“Secara visual pada periode pengamatan 1 Februari 2023 pada pukul 06.00-12.00 WIB teramati 19 kali letusan dengan tinggi 500-700 meter dan warna asap kelabu,” ujarnya.

Ia menuturkan Gunung Semeru terlihat jelas hingga berkabut, kemudian asap kawah teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas sedang sampai tebal dan tinggi 300-700 meter di atas puncak kawah.

“Letusan gunung yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl itu disertai gemuruh lemah hingga sedang. Gunung Semeru berstatus siaga atau Level III,” ucapnya.

BACA JUGA:14 Ruas Jalan di Jakut dan Jakbar Telah Surut, Meski 18 Ruas Jalan Lainnya Belum

Aktivitas kegempaan mencatat jumlah letusan sebanyak 19 kali dengan amplitudo 15-23 mm, hembusan tiga kali dengan amplitudo 8-10 mm, serta tektonik jauh sebanyak satu kali dengan amplitudo 29 mm.

Joko mengimbau masyarakat agar mematuhi rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) seiring dengan status siaga Gunung Semeru.

“Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi),” ujarnya.

Di luar jarak itu, masyarakat tak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Hadapi Perubahan Iklim, KLH Gandeng Masyarakat Sipil

Kamis, 13 November 2025 | 17:41 WIB
X