Aprilio dan Claudya memilih menikah di Minut karena keluarga Claudya banyak yang berada di Manado. Awalnya, mereka berdua menginginkan pernikahan sederhana yang hanya dihadiri oleh keluarga. “Tapi nggak tau kenapa tiba-tiba jadi banyak banget yang datang,” kata Aprilio.
Konsep pernikahan yang outdoor pun membuat keduanya sempat khawatir akan turun hujan. Sejak sehari sebelum acara pernikahan digelar, wilayah Manado dan Minut memang dilanda hujan secara konstan.
“Sejak awal kami sempat khawatir karena cuaca hujan terus. Akhirnya kami berdoa agar Hari Sabtu itu tidak hujan. Puji Tuhan satu hari itu memang tidak hujan, jadi sejak pemberkatan sampai resepsi memang tidak hujan,” tutur lelaki yang bekerja sebagai Babinsa Koramil 05/Tahuna ini.
Aprilio merasa senang nantinya bisa merayakan Natal 2022 bersama keluarga kecilnya yang baru. Baginya, pernikahan adalah salah satu ibadah dan upaya untuk mendekatkan diri kepada Tuhan.
Kini keduanya menetap di Kepulauan Sangihe. Baik Aprilio dan Claudya masih belum berniat pindah ke daerah lain.
“Saya kalau pindah masih belum kepikiran karena saya nggak bisa tinggalin orang tua saya, sudah tua. Saya sendiri juga ada usaha kafe di sini, takutnya kasihan nggak ada yang perhatiin,” ucap Aprilio. (idn/rbg)
