Baca Juga: Nobar Argentina Lawan Belanda, Kaca Restoran Dipecahkan Penonton
Sebagaimana keinginan Kroasia, Argentina juga tidak ingin menguras banyak tenaga dalam menembus partai puncak lagi setelah Piala Dunia 2014 di Brasil.
Dalam perempat final lawan Belanda (10/12), Lionel Messi dkk dipaksa melakoni adu penalti (menang 4-3) setelah membuang peluang menang dalam waktu normal.
Argentina sudah memimpin 2-0 sampai menit ke-73, tetapi kebobolan pada menit ke-83 dan kesebelas injury time (90+11’).
’’Injury time yang diperkenalkan di Piala Dunia kali ini (lebih lama, Red) memunculkan ketidakpastian (meski sebuah tim dalam posisi unggul).” beber pelatih Argentina Lionel Scaloni dalam pre-match press conference tadi malam (12/12) WIB seperti dikutip Clarin.
”Apalagi, kalau sampai harus menjalani setelah 90 menit (babak waktu tambahan maupun adu penalti).’’
La Albiceleste –sebutan Argentina– seperti diungkapkan Scaloni, memetik pelajaran dari rival besarnya di Amerika Latin, Brasil.
Seiring gagal menaklukkan Kroasia dalam waktu normal hingga babak waktu tambahan, Selecao –julukan Brasil– terjungkal dalam adu penalti.