Baca Juga: Kalahkan Denmark, Prancis Jadi Tim Pertama Lolos ke Fase Knockout
”4 Desember adalah hari libur bagi para penambang di Polandia, untuk itu kami akan melakukan yang terbaik demi merayakan hari besar itu. Kami tidak takut kepada Prancis, kami menghormati mereka, kami menghormati kelas mereka. Tapi kami tidak peduli dengan pendapat orang mengenai tim kami,” kata Michniewicz.
Menurutnya, setiap pertandingan adalah tantangan. ”Sepak bola adalah tentang memenangkan trofi dan menjadi sukses, terutama dalam Piala Dunia. Anda tak bisa membiarkan lawan mencetak gol dengan mudah. Kami bertahan dengan baik dan sebagai imbalannya kami akan melawan Prancis,” sambung Michniewicz.
Michniewicz yakin Polandia bakal menjadi juara dunia berikutnya jika bisa mengalahkan Prancis. Dia mengaku sudah menganalisis bagaimana Tunisia mengalahkan Prancis, serta bagaimana Prancis mengalahkan Australia dan Denmark.
Michniewicz mengaku belum menemukan titik lemah Prancis tetapi sama sekali tak terpikir Polandia akan angkat koper lebih cepat dari turnamen tersebut.
Prancis sendiri menaruh perhatian lebih kepada satu faktor, yakni Robert Lewandowski, meski mereka tahu Polandia bukan hanya striker bernama besar itu. Lewandowski memang senjata mematikan di lini depan, tetapi Polandia adalah tim yang sangat kompak yang memiliki aset utama lainnya.
Salah satunya yakni kiper Wojciech Szczesny yang dua kali mementahkan penalti. Sepanjang karirnya, Szczesny sudah menggagalkan 26 dari 87 penalti. Dia akan menjadi benalu terbesar Prancis jika pertandingan itu dilanjutkan dengan adu penalti.
”Mereka bertahan dengan sangat baik. Tetapi mereka bukan hanya tim yang bertahan, lihat saja siapa yang mereka miliki di depan,” kata pelatih Prancis Didier Deschamps.