Xhaka termasuk satu di antara pemain Swiss yang punya latar belakang etnis Albania. Selain Xhaka, ada Xherdan Shaqiri.
Albania dan Serbia pada masa lalu punya sejarah politik yang kelam. Keluarga Xhaka dan Shaqiri disebut-sebut termasuk korban dari konflik di wilayah Balkan tersebut.
Ayah Xhaka pernah dipenjara di Serbia.
”Sekarang saya tahu bahwa saya harus berhati-hati untuk tidak melakukannya lagi. Masih banyak hal positif yang bisa saya lakukan,” beber Xhaka yang musim ini sukses membantu Arsenal memuncaki klasemen Premier League.
Dengan materi skuad separo di antaranya alumnus Piala Dunia 2018, pelatih Swiss Murat Yakin konfiden melanjutkan tren La Nati yang selalu lolos dari fase grup Piala Dunia dalam tiga edisi terakhir Piala Dunia.
Portugal dan Spanyol sudah menjadi korban Swiss dalam UEFA Nations League.
”(Ketika mampu mengalahkan tim seperti Portugal dan Spanyol) kami pun yakin bisa mengalahkan Brasil,” koar Yakin di laman resmi FIFA.
Menurut Yakin, tetap memiliki pemain senior sebagai para pemimpin dalam tim bisa menjadi pembeda terkait persaingan di grup G. Selain Swiss, Brasil tetap menyertakan pemain sarat pengalaman Dani Alves yang sudah berusia 39 tahun dan mengoleksi 124 caps.