Sylvia juga awalnya tergiur keuntungan usaha bersama hingga terjerat pinjaman online.
Menurutnya, hingga kini terdapat ratusan mahasiswa IPB yang terjerat pinjaman online tersebut.
“Awalnya kami dikenalkan oleh kakak tingkat, untuk ikut proyek investasi dengan keuntungan menggiurkan. Terus kami tertarik,” ungkapnya.
Menurutnya, dari data WAG (WhatsApp Group) hingga kini tercatat hingga 300 mahasiswa IPB dan warga biasa yang terjerat pinjaman online bermodus investasi usaha dengan total kerugian mencapai miliaran rupiah. (wil/rbg/dc)