RBG.ID, JAKARTA - Vaksin Covid-19 buatan Universitas Airlangga Surabaya yang diberi nama Inavac telah mendapatkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Rektor Universitas Airlangga (Unair) Moh Nasih mengatakan, EUA dikeluarkan lembaga terkait di suatu negara dalam kondisi gawat darurat yang mengancam kesehatan masyarakat.
”Inavac telah mendapatkan izin emergency use authorization oleh BPOM dan akan diproduksi secara masal,” ujar Nasih seperti dilansir dari Antara.
Vaksin itu digunakan sebagai pencegahan Covid-19 menggunakan inactivated virus dan dapat diberikan pada individu usia 18 tahun ke atas. Metode tersebut menggunakan virus yang telah dimodifikasi atau dinonaktifkan sehingga virus tidak dapat memperbanyak diri dan menyebabkan penyakit.
Rektor Unair menyampaikan terima kasih kepada berbagai elemen yang telah mendukung pengembangan vaksin itu. ”Terima kasih kepada Kementerian Kesehatan karena telah memberikan support berupa pendanaan yang tidak sedikit, pemerintah provinsi juga memberikan dukungan yang luar biasa,” ujar Prof Nasih.
”Rumah Sakit Soetomo juga luar biasa support-nya. Yang tak kalah pentingnya adalah peran peneliti Unair yang bekerja keras untuk hal ini,” tambah dia.
Vaksin itu diciptakan dalam upaya untuk mendorong adanya kontribusi dan impact Unair yang signifikan. Atas pencapaian tersebut, mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan turut menyampaikan rasa senangnya karena vaksin hasil karya anak bangsa itu dapat dikerjakan sampai selesai.