Pemerintah akan berfokus investasi pada program berskala besar agar bisa menyerap lebih banyak tenaga kerja, meningkatkan investasi dalam sektor manufaktur, melanjutkan reformasi birokrasi, dan memberikan insentif bagi pelaku usaha yang berinvestasi pada sektor strategis.
’’Pemerintah memprioritaskan sektor manufaktur bersama dengan sektor hilir dan sektor medis, yang secara langsung berdampak terhadap perekonomian nasional, terutama tingkat penyerapan tenaga kerja,” ucapnya.
Adapun sampai Juni 2022 sektor manufaktur memiliki investasi dengan nilai terbesar kedua atau mencapai 39,5 persen dari total investasi. (jpc)