"Ya, aku ingin menyulap SUGBK jadi feminin. Karena kekuatan wanita keluar dari kelembutan dan cara mengayomi," tutur pelantun lagu Kali Kedua tersebut.
Demi merealisasikan misinya, Raisa melibatkan banyak kaum hawa dalam proses ide kreatif. Mulai dari perancang busana yang dikenakan saat konser nanti, fotografer untuk poster konser, hingga penggarapan seni visual dilakukan oleh perempuan.
"Bahasa Inggrisnya sejarah kan history, nah kalau sejarah di konser ini jadinya herstory," ucap Raisa.
Dalam kesempatan yang sama, CEO Juni Concert Adryanto Pratono sebagai promotor mengungkapkan bahwa luas panggung yang dipakai Raisa akan dibikin setengah putaran lapangan bola.
Jumlah tiket yang akan dijual mencapai puluhan ribu tiket dengan harga bervariasi berdasarkan kategori.
"Kapasitasnya 37 ribu penonton. Ada tribun dan festival. Harganya mulai dari Rp 100 ribu-an," ungkap pria yang akrab disapa Boim itu.
Penjualan tiket rencananya akan dibuka mulai 25 November secara daring. Seharusnya, Raisa Live in Concert digelar pada 28 November 2020. Namun, terpaksa ditunda karena situasi pandemi Covid-19. (shf/ayi)