Kemudian, Eropa yang terbentur oleh kenaikan harga tinggi serta kenaikan suku bunga yang agresif. Pada tahun 2022-2023, lanjutnya, Eropa dimungkinkan akan terjadi resesi.
Tiongkok yang sekarang sedang di dalam pembahasan soal kepemimpinan nasionalnya, saat ini sudah mengalami perlemahan perekonomian. Mulai karena lockdown, maupun karena kondisi di dunia serta perlemahan sektor properti yang sudah menimbulkan dampak yang luar biasa.
“Angka kuartal ke III (pertumbuhan ekonomi Tiongkok) belum keluar, namun dimungkinkan akan cukup tajam lemah,” pungkasnya. (jpc)