Mulai perencanaan, persiapan, hingga pelaksanaan pertandingan. ”Sehingga (dengan mempelajari setiap tahapan, Red) bisa ditemukan siapa yang bertanggung jawab,” kata anggota TGIPF Doni Monardo saat memberikan keterangan di Malang pada Jumat (7/10).
Doni menyebutkan, rekaman CCTV di area stadion menjadi bukti penting yang telah dikantongi TGIPF. Video-video itu menggambarkan banyak kejadian krusial di berbagai titik.
Akmal Marhali, anggota TGPF lainnya, menambahkan, pihaknya melakukan investigasi yang cukup mendalam. Di antaranya, mendatangi, berdialog, dan mewawancarai berbagai pihak.
Koordinator Save Our Soccer (SOS) itu menerangkan, TGIPF bekerja dengan membagi beberapa kelompok.
BACA JUGA : Komunitas Suporter Sepak Bola di Depok Lantunkan Doa untuk Korban Kanjuruhan
Satu tim mendatangi pihak panitia pelaksana, pengurus Arema FC, dan berdialog dengan perwakilan supporter.
Tim lain mendatangi Polres Malang, Sat Brimob Malang, dan Kodim 0808 Kabupaten Malang serta mendatangi sejumlah pihak di Surabaya.
”Satu tim lagi berada di Jakarta yang bertugas untuk mendapatkan keterangan dari pihak-pihak lain yang bisa diakses dari ibu kota,” paparnya.