RBG.ID, MALANG - Berdasar pendataan Dinas Kesehatan Malang, jumlah korban meninggal dunia dari kerusuhan suporter Arema di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10), bertambah hingga 180 orang.
”Meninggal dunia 180 orang,” tutur Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang Wiyanto Wijoyo, Minggu (2/10) siang.
Jenazah 180 suporter itu masih berada di 10 rumah sakit di Kabupaten dan Kota Malang. Mereka langsung dibawa ke beberapa rumah sakit sejak kerusuhan yang terjadi pada malam sebelumnya. ”Sebanyak 25 jenazah masih belum teridentifiksai,” terang Wiyanto Wijoyo.
Korban meninggal disebut Wiyanto akibat terinjak-injak. Mereka kehabisan napas dan dadanya kesakitan.
”(Meninggal) akibat terinjak-injak. Memang sesak napas karena terinjak-injak,” ungkap Wiyanto.