Dilihat dari kemampuan bahasa, Bjorka ini memiliki kemampuan berbahasa inggris yang baik. Sehingga, menyulitkan memastikan bahwa berasal dari Indonesia atau tidak. “Bisa dari dalam dan luar negeri,” jelasnya.
Kemungkinan karena salah orang itulah, Menkopolhukam Mahfud M.D yang telah membuat pernyataan mengetahui identitas dari Bjorka menjadi lebih pendiam. Kemarin Mahfud MD belum juga berkomentar kembali soal Bjorka.
Sementara Pengamat Kepolisian Bambang Rukminto menjelaskan bahwa perlu dipahami Menkopolhukam Mahfud M.D hanya mendapatkan laporan dari BIN dan Polri.
Dengan kemungkinan salah sasaran itu, maka dapat diartikan bahwa anggaran ratusan miliar rupiah untuk keamanan siber Indonesia tidak memberikan dampak maksimal.
”Ini seharusnya menjadi bahan evaluasi menyeluruh terkait program keamanan siber pemerintah,” ujarnya.
Karena itu pantaslah masyarakat mempertanyakan apa dan bagaimana kerja dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Untuk apa anggaran yang begitu besar itu. “Tanyakan ke BSSN, anggaran dihabiskan untuk apa?,” jelasnya.