RBG.ID - Aksi protes kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi terus berdatangan dari berbagai kalangan.
Aksi unjuk rasa digelar di berbagai lokasi.
Menurut pemerhati isu-isu strategis, Imron Cotan mengatakan, perbedaan pendapat terhadap setiap kebijakan akan selalu ada dan harus diberi tempat di alam demokrasi.
Tapi, tentu perbedaan pendapat tersebut sebaiknya disalurkan melalui perangkat demokrasi yang memang tersedia.
“Perbedaan pendapat atas penyesuaian harga BBM tersebut sebaiknya disalurkan via perangkat demokrasi yang tersedia, yaitu parpol, DPR, atau media massa. Aksi anarkis hanya mempersulit keadaan rakyat,” tutur Imron, Sabtu (10/9).
BACA JUGA : Protes Kenaikan Harga BBM, Ratusan Emak-Emak Turun ke Jalan
Terkait substansi kebijakan penyesuaian harga BBM itu sendiri, Imron berpendapat hal itu dapat dipahami dengan melihat situasi geopolitik global yang belum menunjukkan arah yang jelas.