RBG.ID, JAKARTA - Driver ojek online (ojol) yang biasa mengisi BBM jenis Revvo 89 di SPBU Vivo mengaku kecewa dengan naiknya harga Revvo 89 mengikuti BBM Pertalite Sabtu lalu. Padahal, BBM tersebut telah menjadi alternatif yang baik setelah melambungnya harga BBM Pertalite di Pertamina.
Rozak, 51, driver ojol yang baru selesai mengisi bensin jenis Revvo 89 di SPBU Vivo Cideng Timur, Gambir, Jakarta Pusat, menyatakan kekecewaannya setelah tahu bahwa harga Revvo 89 ikut naik hari ini. “Sejak Sabtu udah ludes, kemarin Minggu nggak ada, sekarang ada lagi, eh malah naik,” keluhnya kepada JawaPos.com, Senin (5/9).
Ia mengaku sudah sejak lama beralih mengisi bensin dengan Revvo 89. Hal itu dilakukannya setelah mendapati banyak SPBU Pertamina yang antrean untuk mengisi Pertalite-nya panjang. “Mending ngisi di sini, nggak usah panjang-panjang ngantrenya meski harga lebih mahal,” imbuhnya.
Meski merasa kecewa, Rozak tetap berusaha mengerti, bahwa keputusan menaikkan harga Revvo 89 menurutnya memang lambat-laun pasti bakal mengikuti Pertalite yang sudah dinaikkan pemerintah lebih dulu. “Ya mau gimana lagi kali, ya, kalau emang udah diinstruksikan sama pemerintah. Pasti nurut,” katanya.
Namun begitu, ia mengaku masih akan tetap mengisi BBM Revvo 89 meski harganya sudah naik. “Cuma beda Rp 900 perak. Daripada harus ngantre panjang-panjang di SPBU biasa. Nggak apa-apa lah,” tegasnya.
Hal serupa dikatakan oleh driver ojol lainnya, Suhardi, 30. Ia mengatakan sudah sejak sebulan yang lalu beralih mengisi BBM dengan Revvo 89. “Oktannya juga cuma beda satu doang sama Pertalite, jadi nggak jauh-jauh amat lah,” katanya.
Untuk diketahui, Pertalite memiliki Research Octan Number (RON) 90, sedangkan Revvo 89 memiliki RON 89. Dari pantauan JawaPos.com di lokasi, telihat memang tidak banyak kendaraan yang mengantre di SPBU Vivo Cideng Timur. Bahkan, banyak pengendara yang batal mengisi BBM di SPBU Vivo setelah melihat harga baru Revvo 89 yang naik lebih mahal Rp 900 dari Pertalite.