RBG.ID – Organisasi serikat buruh mengungkapkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) berpengaruh terhadap berbagai sektor.
Daya beli yang sudah lemah akan semakin lemah, karena inflasi diprediksi naik 6–8 persen.
”Harga kebutuhan pokok akan meroket,” ungkap Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal.
Padahal, kata dia, di sisi lain, upah buruh tidak mengalami kenaikan signifikan dalam 3 tahun terakhir.
Serikat buruh berencana melakukan aksi penolakan secara besar-besaran pada 6 September 2022.
BACA JUGA : Masyarakat Bisa Usul untuk Dapat Bansos BLT BBM
Di Jakarta, aksi akan dipusatkan di DPR RI.