RBG.ID-JAKARTA, Pemerintah mulai menyalurkan bantuan sosial (bansos) sebagai bentuk pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM). Bantuan Langsung Tunai (BLT) ini mengucur lebih cepat daripada kenaikan harga BBM.
Presiden, Joko Widodo mengawali pembagian BLT BBM di Jayapura, Papua, kemarin (31/8/2022). Penyerahan BLT BBM pertama dilakukan di Kantor Pos Sentani. ”Hari ini (kemarin, Red) kita telah memulai pembagian BLT BBM,” kata Jokowi.
Bantuan diberikan selama empat bulan dengan nominal Rp 150 ribu per bulan. Namun, pencairannya setiap dua bulan dengan jumlah Rp 300 ribu.
Baca Juga: Kompensasi Kenaikan Harga BBM, 3 Bansos Ini Segera Cair
Presiden menjelaskan, BLT BBM akan disalurkan kepada 20,6 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia. Tujuannya, meningkatkan daya beli masyarakat di tengah ancaman krisis global saat ini. ”Agar konsumsi masyarakat menjadi lebih baik,” katanya.
Selain BLT, akan diberikan pula bantuan kepada pekerja. Ada 16 juta pekerja dengan gaji maksimal Rp 3,5 juta yang mendapat bantuan subsidi upah (BSU). Nilai bantuannya sama, yakni Rp 150.000, dan diberikan untuk empat bulan.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan, pembagian BLT Rp 600 ribu tersebut merupakan pengalihan dari subsidi BBM yang selama ini diberikan pemerintah.