5 sekolah negeri itu, antara lain, MAN IC Pekalongan di urutan keempat dengan nilai 637,05 poin. Kemudian, SMAN 8 Jakarta di peringkat kelima (635,35 poin), SMAN 2 Jakarta peringkat kedelapan (631,42 poin), dan SMAN 68 Jakarta peringkat kesepuluh (629,22 poin).
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas bersyukur atas capaian yang diraih MAN IC Serpong tersebut. Termasuk MAN IC di daerah lain yang juga mendapatkan skor UTBK relatif tinggi-tinggi.
”Alhamdulillah, dua tahun berturut-turut MAN IC Serpong mempertahankan posisinya sebagai yang terbaik dari 1.000 sekolah dari hasil rerata nilai UTBK,” katanya di Jakarta kemarin (27/8).
Yaqut mengatakan, capaian tersebut menjadi semacam penegasan bahwa madrasah sekarang menjadi unggulan dan kompetitif. Dia juga mengapresiasi capaian MAN IC Pekalongan yang berhasil masuk daftar lima besar.
Saat ini Kemenag memiliki 10 MAN IC di penjuru daerah. MAN IC Jogjakarta menorehkan lompatan peringkat yang signifikan. Peringkat MAN IC Jogjakarta naik 117 tingkat dan tahun ini berada di ranking ke-57.
Dirjen Pendidikan Islam M. Ali Ramdhani menjelaskan, kualitas madrasah saat ini semakin nyata dan merata. ”Siswa madrasah makin kompetitif. Tidak hanya di satu atau dua madrasah,” katanya.
Pejabat yang akrab disapa Dhani itu mengatakan, upaya yang dilakukan tidak hanya soal prestasi. Tetapi harus bisa membuka akses yang semakin luas untuk masyarakat.
Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kemenag M. Isom Yusqi menuturkan, berdasar data dari panitia Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), tahun ini UTBK diikuti 745.115 siswa dari 23.657 sekolah.