Senin, 22 Desember 2025

Begini Prediksi Ekonom Jika Jokowi Umumkan Kenaikan Pertalite dan Solar

- Jumat, 26 Agustus 2022 | 22:24 WIB

RBG.ID, JAKARTA - Ekonom dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi memprediksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak akan menaikkan harga BBM bersubsidi, Pertalite dan solar pada pekan ini. “Feeling saya berdasarkan hitungan dan komitmen Jokowi maka saya memprediksi pekan ini (harga Pertalite dan solar) tidak akan naik,” kata Fahmy dihubungi JawaPos.com belum lama ini.

Berdasarkan hitungan Fahmy, jika skenario yang dipilih pemerintah adalah menaikkan harga Pertalite dan solar serentak tanpa pembatasan, maka kenaikan harga dapat berkontribusi sekitar 2 persen pada inflasi.

“Kalau dinaikkan secara serentak (tanpa pembatasan), Pertalite itu memberikan kontribusi (pada inflasi) misalnya naik (jadi) Rp 10.000 itu memberikan kontribusi 1,2 persen. Ditambah dengan solar, kenaikan inflasinya bisa naik 2 persen,” ujarnya.

Padahal, kata Fahmi, inflasi makanan sudah mencapai 5,2 persen dan bukan tidak mungkin inflasi untuk tahun berjalan ini bisa mencapai 7,2 persen. “Dan itu tinggi sekali dibandingkan dengan inflasi tahun sebelumnya yang hanya 3 persen, sehingga bisa mencapai pertumbuhan ekonomi 5,4 persen,” kata dia.

Ia juga menyebut bahwa dengan inflasi sebesar 7,3 persen maka sudah pasti akan menggerogoti pertumbuhan ekonomi, menurunkan daya beli, dan menjadi tambahan beban bagi rakyat miskin karena harga kebutuhan pokok akan naik. Bahkan, kondisi tersebut akan membuat rakyat miskin yang tidak pernah mendapat subsidi karena tidak punya kendaraan bermotor pun harus menanggung akibatnya.

“Nah ini yang tidak dikehendaki oleh Jokowi karena dalam berbagai kesempatan beliau mengatakan bahwa opsi kebijakan BBM yang akan diambil tidak memberatkan rakyat miskin,” tukasnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memberi sinyal harga BBM akan segera naik. Ia menyebut kenaikan harga BBM akan diumumkan Presiden Jokowi pekan ini.
Kenaikan harga Pertalite sudah bisa ditahan lagi sebab subsidi energi mencapai Rp 502 triliun.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Hadapi Perubahan Iklim, KLH Gandeng Masyarakat Sipil

Kamis, 13 November 2025 | 17:41 WIB
X