Senin, 22 Desember 2025

Ditembaki Patroli Papua Nugini, Nelayan Indonesia Tewas

- Rabu, 24 Agustus 2022 | 09:07 WIB

Sementara itu, Kasatpolair Polres Merauke AKP Okto Samosir menjelaskan, dari delapan ABK yang selamat, tiga di antaranya sudah dimintai keterangan. Mereka adalah Oki Budi Setiawan alias Ucok (kepala kamar mesin), Damni alias Dani (ABK/anak buah kapal), dan Ilham Maulana (ABK).

Dari keterangan mereka, diperoleh informasi bahwa KMN Kevin telah masuk wilayah PNG sekitar 50 mil laut dari batas wilayah Indonesia. ”Mereka pada pagi harinya sudah memasang dan mengangkat jaring, sementara sedang istirahat untuk rencana kembali memasang jaring pada sore harinya,” bebernya tadi malam.

Namun, saat mau istirahat, mereka melihat ada kapal patroli tentara PNG sehingga berusaha kabur. ”Nah, saat berusaha kabur itulah mereka diberondong dengan peluru tanpa ada peringatan,” sambung Okto.

Tembakan dari kapal patroli tentara PNG, menurut Okto, lebih banyak ke arah lambung kanan kapal. Saat kapal ditembaki, delapan ABK langsung turun ke bagian mesin kapal di bagian bawah.

Ketika tembakan tidak juga berhenti, para ABK keluar dari kamar mesin sambil mengeluarkan karung putih untuk memberikan isyarat bahwa mereka tidak melakukan perlawanan. Alias sebagai tanda mereka menyerah.

Setelah itu, seluruh ABK oleh tentara PNG disuruh ke anjungan dengan isyarat untuk membawa nakhoda kapal. ”Tapi, tentara PNG saat itu masih berada di speedboat mereka dengan jarak sekitar 10 meter dari KMN Kevin. Dua ABK yang melihat nakhoda tergeletak bersimbah darah kemudian memberi bahasa isyarat tidak mau,” tuturnya.

Setelah itu, tentara PNG kembali meminta ABK berkumpul di anjungan kapal. ”Selanjutnya, kapal patroli PNG datang merapat ke KMN Kevin dan melihat dari sebelah kiri korban sudah tergeletak. Kemudian putar haluan, lalu meninggalkan KMN Kevin,” tambahnya.

Terpisah, Kepala Kantor Pelabuhan Perikanan Nusantara Merauke Susanto Masita menjelaskan bahwa perizinan KMN Kevin dengan 29 GT dikeluarkan Pemerintah Provinsi Papua. Meski demikian, selama ini pihaknya tak henti-hentinya memberikan imbauan dan pemahaman kepada para nelayan Indonesia untuk tidak memasuki wilayah negara lain. (ulo/nat/c19/ttg)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Hadapi Perubahan Iklim, KLH Gandeng Masyarakat Sipil

Kamis, 13 November 2025 | 17:41 WIB
X