Senin, 22 Desember 2025

Siap-siap Harga Pertalite Jadi Rp10 Ribu

- Rabu, 24 Agustus 2022 | 06:25 WIB
Beberapa SPBU di Kota Bogor kehabisan stok BBM jenis Pertalite dan Pertamax. Foto: Reka/Radar Bogor
Beberapa SPBU di Kota Bogor kehabisan stok BBM jenis Pertalite dan Pertamax. Foto: Reka/Radar Bogor

‘’Ini artinya dampak ke masyarakat menengah ke bawah akan sangat besar. Masyarakat menengah ke atas bagaimana? Tidak banyak pengaruh, mereka akan tetap bisa membeli barang seperti biasa. Tapi ya mungkin pembelian barang non esensial jadi berkurang,’’ jelas Faisal.

Dilemma kenaikan itu tentu harus dipikirkan matang-matang oleh pemerintah. Apalagi saat ini momentum pemulihan ekonomi tengah berlangsung. ‘’Dampaknya bisa kemana-mana,’’ tuturnya.

Jangankan bagi masyarakat umum, dampak kenaikan harga BBM subsidi bagi pelaku usaha pun bukanlah hal yang mudah. Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid. Dia mengakui hal itu adalah sesuatu yang berat. Namun, Arsjad Rasjid menegaskan bahwa pengusaha-pengusaha yang bernaung di bawah Kadin Indonesia siap membantu pemerintah dalam melaksanakan program tersebut.

”Kami sebagai usahawan bisa merasa bahwa ini (subsidi, red) adalah tantangan besar untuk negara ini. Namun kami siap di sini untuk membantu dan mendukung, bagaimana seyogyanya kita bisa bersatu dan bersama sama,” ujar Arsjad.

Arsjad mengatakan bahwa perekonomian Indonesia sudah relatif membaik. Namun kedepannya, dinilai masih banyak tantangan yang tetap harus dihadapi Indonesia. ”Meski perekonomian Indonesia telah membaik, namun masih banyak tantangan yang harus kita hadapi bersama, termasuk risiko resesi global serta inflasi energi dan juga pangan, dikarenakan perang Rusia dan Ukraina,” tambahnya.

Terkait program transisi energi, Arsjad menjelaskan bahwa Kadin Indonesia sudah melaksanakan program Net Zero Hub, termasuk di dalamnya melibatkan pelaku-pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). ”Sehingga mereka juga ikut siap untuk menyambut target pemerintah Net Zero Emission pada tahun 2060,” urainya.

Di luar subsidi, Arsjad juga menyinggung mengenai Pemilihan Umum 2024 mendatang. Dia berharap pesta demokrasi tersebut berlangsung dengan aman dan lancar sehingga kestabilan pemulihan ekonomi yang sedang diupayakan banyak pihak, dapat terjaga.

”Kami berharap ajang pemilu 2024 menjadi ajang untuk makin mempersatukan bangsa. Agar semua pemimpin bangsa makin diharapkan untuk bersama sama menjaga kestabilan dari pada politik sebelum dan selama dan setelah pesta demokrasi, karena memang kami merasa stabilitas adalah kunci, untuk kita menjaga kestabilan ekonomi ke depan," pungkas Arsjad.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Hadapi Perubahan Iklim, KLH Gandeng Masyarakat Sipil

Kamis, 13 November 2025 | 17:41 WIB
X