Senin, 22 Desember 2025

Soal Permintaan Vaksin Cacar Monyet, Begini Jawaban Kemenkes

- Senin, 22 Agustus 2022 | 08:40 WIB

RBG.ID, JAKARTA - Jumlah kasus cacar monyet di dunia sudah mencapai hampir 40 ribu orang. Di Indonesia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan 1 kasus pertama yang diderita oleh seorang pria 27 tahun dari DKI Jakarta dengan riwayat bepergian ke luar negeri. Dengan ditemukannya kasus pertama, maka permintaan vaksinasi semakin kuat.

Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan monkeypox memiliki vaksin dan terapi yang efektif. Saat ini, belum ada potensi luput dari respons imun adaptif.

“Karena kesamaan antigenik antara smallpox (cacar variola) dan monkeypox, vaksinasi cacar variola atau cacar air biasa menjadi salah satu langkah mengendalikan wabah monkeypox,” tegas Dicky kepada JawaPos.com, Minggu (21/8).

Menurutnya, studi populasi di DRC pada 1980an menunjukkan efikasi vaksinasi yakni 85 persen melindungi. Karena masa inkubasi cacar monyet bisa 5-21 hari, maka vaksinasi pada awal pasca-paparan akan bermanfaat untuk yang berisiko tinggi.

“Kekebalan vaksin bertahan lama, namun perlu dikaji lebih lanjut terutama strain yang beredar saat ini,” kata Dicky.

“Vaksin masih dianggap relatif cukup efektif. Pada gilirannya, pemerintah harus siapkan vaksin, enggak harus banyak, tapi harus ada, orang berebut sekarang,” tambahnya.

Hal senada sebelumnya diungkapkan oleh Ketua Satgas Cacar Monyet PB IDI dr Hanny Nilasari. Ia mengatakan, hingga kini belum ada vaksinasi cacar monyet yang disetujui penggunaannya oleh BPOM. Sejumlah masyarakat, kata dia, sudah menanyakan soal vaksin.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Hadapi Perubahan Iklim, KLH Gandeng Masyarakat Sipil

Kamis, 13 November 2025 | 17:41 WIB
X