RBG.ID, JAKARTA - Seseorang yang terinfeksi cacar monyet dapat diketahui dengan berbagai cara lewat rangkaian tes. Sedikit berbeda dengan Covid-19, tes cacar monyet juga dilakukan pada sampel luka atau lesi pada kulit pasien.
Ada dua tes yang harus dilewati pasien. Pertama adalah tes orofaring yakni tes pada mulut dan tenggorokan. Kedua adalah tes PCR pada kulit.
“Untuk deteksi cacar monyet beda dengan yang lain. Tes PCR ini melalui pemeriksaan PCR, usapan atau swab pada kulit lalu sampelnya dikirim untuk dilakukan pemeriksaan,” kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril kepada wartawan, Sabtu (20/8).
Maka jika PCR harus mencolok hidung, PCR pada pasien cacar monyet adalah memeriksa sampel kulit pasien yang mengalami ruam. Dan kini Kemenkes memiliki 2 laboratorium.
“Ada 2 laboratorium yang bisa memeriksa yakni lab Kemenkes dan lab IPB,” kata Syahril.
1.200 Alat Tes
Menurutnya, saat ini Kemenkes tengah memproses untuk menambah laboratorium pemeriksaan hasil tes PCR cacar monyet. Selain itu, pihaknya sudah mengirim 1.200 alat tes cacar monyet atau reagent ke sejumlah daerah.
