Senin, 22 Desember 2025

Tiga Kapolda Bakal Diperiksa Itsus, Termasuk Fadil Imran?

- Rabu, 17 Agustus 2022 | 13:53 WIB

Sumber Jawa Pos menjelaskan, para perwira menengah tersebut sudah mengakui semua perbuatannya kepada Itsus. Mereka berdalih hanya menjalankan perintah dari dua orang atasannya di Polda Metro Jaya. ”Pengakuan itu valid. Setelah dilakukan pemeriksaan silang, keterangan itu berkesesuaian satu sama lain,” ujarnya.

Pengakuan para perwira polisi itulah yang membuat Itsus perlu meminta keterangan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran. Itsus juga akan meminta keterangan Fadil terkait narasi baku tembak di rumah dinas Sambo di Duren Tiga yang disampaikannya kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada 15 Juli lalu.

Hadir bersama Fadil dalam pertemuan dengan Kapolri tersebut dua Kapolda di wilayah Jawa dan Sumatera. Dua Kapolda itu mengaku datang ke Jakarta pada 15 Juli karena ditelepon salah satu perwira menengah di Mabes Polri. ”Itu dimanfaatkan Sambo sehingga seolah-olah narasi tembak-menembak tersebut mendapat dukungan dari Kapolri,” ungkap sumber itu.

Jawa Pos telah berupaya melakukan konfirmasi kepada dua Kapolda tersebut, tapi keduanya tidak menjawab pesan dari Jawa Pos. Permintaan konfirmasi juga telah disampaikan kepada dua kepala bidang humas polda di tempat dua jenderal bintang dua itu bertugas. Namun, dua Kabidhumas tersebut mengaku tidak mendengar rencana pemeriksaan itu. ”Silakan tanya ke Mabes Polri. Saya tidak monitor infonya,” ujar salah seorang Kabidhumas polda di wilayah Jawa tersebut.

Di sisi lain, pengacara keluarga Brigadir Yosua, Kamaruddin Simanjuntak, mengungkapkan adanya dugaan pencurian uang Rp 200 juta milik Yosua. Uang tersebut, kata Kamaruddin, ditransfer ke salah satu tersangka pembunuhan berencana. Hanya, Kamaruddin belum mau menyebut siapa tersangka yang dimaksud.

”Bukan diduga lagi, orang sudah tewas, tapi uangnya mengalir dari rekeningnya (Yosua, Red). Bayangkan kejahatan-kejahatan perbankan dan itu melibatkan perbankan,” ungkap Kamaruddin kepada awak media kemarin.

Sebelumnya Kamaruddin pernah menyatakan bahwa empat rekening milik Yosua diduga diambil Ferdy Sambo. Setelah Yosua tewas dibunuh, sempat terdeteksi adanya transaksi perbankan di rekening tersebut. ”Ada empat rekening dari mendiang ini yang dikuasai atau dicuri oleh terduga Ferdy Sambo dan kawan-kawan,” beber dia. (jpc)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Hadapi Perubahan Iklim, KLH Gandeng Masyarakat Sipil

Kamis, 13 November 2025 | 17:41 WIB
X