RBG.ID, JAKARTA - Mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo sempat merekayasa penyebab kematian ajudannya, Brigadir J yang tewas di rumah dinas Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan.
Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo diduga sebagai otak pembunuhan terhadap Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Dia memerintahkan langsung Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E, untuk menembak rekannya sendiri.
Usai melakukan pembunuhan kepada Brigadir J, Ferdy Sambo melakukan beberapa upaya agar perbuatannya tidak diketahui. Mulai dari menyebut adanya pelecehan seksual kepada istrinya Putri Chandrawathi, hingga merusak CCTV.
Berikut JawaPos.com (RBG.ID Group) merangkum 4 langkah Ferdy Sambo menutupi perbuatannya membunuh Brigadir J:
1. Sebut Ada Pelecehan Seksual Kepada Istrinya.
Pelecehan seksual selalu menjadi motif yang diangkat dalam pembunuhan Brigadir J. Sambo sendiri dengan tegas menyebut hal itu terjadi saat memenuhi panggilan penyidik Bareskrim Polri.
Dalam kesempatan ini, Sambo menyampaikan permintaan maaf atas kasus yang terjadi di rumah dinasnya di Duren Tiga, Jakarta Selatan. Dia pun menyampaikan duka cita atas tewasnya Brigadir J.
“Saya selaku ciptaan Tuhan menyampaikan permohonan maaf kepada Institusi Polri, demikian juga saya menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Brigadir Yosua. Semoga keluarga diberikan kekuatan,” ucapnya.
