RBG.ID, JAKARTA - Salah seorang ajudan Irjen Ferdy Sambo yaitu Bripka Ricky mengaku kepada Komnas HAM menyaksikan peristiwa baku tembak Bharada E dengan Brigadir J dari balik kulkas.
Ajudan Ferdy Sambo bernama Bripka Ricky ini, menurut kesaksiannya kepada Komnas HAM, menyaksikan aksi tembak-tembakan tersebut. Tetapi dia tidak tahu persis siapa orang yang sedang adu tembak dengan Brigadir Joshua saat itu.
“Belakangan dia baru tahu bahwa itu ternyata tembak-tembakan antara Bharada E (dan Yoshua),” jelas Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Taufan Damanik menceritakan ulang apa yang diutarakan Bripka Ricky.
Ketika itu Bripka Ricky hanya mendengar istri Ferdy Sambo teriak-teriak meminta tolong dengan memanggil namanya dan Bharada Richard Eliezer. Mahfud MD Berkali-kali Ingatkan Soal Kasus Brigadir Joshua, ‘Kalau Ada Disembunyikan Nanti Akan Ketahuan’
Dia, yang saat itu berada satu lantai dengan Putri Candrawathi, berlari menuju ruang utama tempat Putri Candrawathi berteriak. Di situ, Bripka Ricky melihat Brigadir Joshua sedang mengacungkan senjata ke arah tangga. Dia tidak melihat siapa orang yang berada di tangga itu. Ketika Brigadir Joshua akhirnya melepaskan beberapa tembakan ke atas, Bripka Ricky langsung bersembunyi di balik kulkas.
Sementara itu Ahmad Taufan Damanik di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Selasa (2/8) kembali mengurai sosok Bripka Ricky ini. Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menyebutkan ada sosok penting yang menjadi saksi kasus baku tembak di rumah dinas Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo.
Diketahui, kasus baku tembak tersebut menewaskan Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Sosok penting tersebut bernama Ricky yang merupakan salah satu aide-de-camp (ADC) atau ajudan Ferdy Sambo. Kesaksian para ajudan menjadi penting lantaran kamera pengawas atau CCTV di rumah dinas Irjen Sambo yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) rusak.