RBG.ID – Dugaan bahwa Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J tewas ditembak dari jarak dekat, bukan karena tembak-menembak, terus menguat.
Kuasa hukum keluarga Brigadir J mengonfirmasi kabar tersebut setelah mendapat hasil otopsi kedua dari tim dokter forensik.
Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, mendapatkan hasil otopsi ulang tersebut belum lama ini.
Dari situ diketahui, Brigadir J diduga ditembak dari belakang kepala yang tembus sampai ke hidung. Hasil otopsi juga menemukan enam retakan di kepala.
BACA JUGA : Kuasa Hukum Ungkap Peneror Brigadir J
”Ini jelas membantah bahwa ada tembak-menembak dari atas ke bawah,” ujarnya.
Sebelumnya, Polri menyebut Brigadir J terlibat baku tembak dengan Bharada E. Bharada E disebutkan berada di tangga lantai 2, sedangkan Yosua di bawah.