RBG.ID, JAKARTA - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) meyakini rekaman CCTV bisa menjadi bukti penyebab kematian Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Rekaman CCTV tersebut diyakini bisa melihat semua orang yang masuk ke rumah Irjen Pol Ferdy Sambo.
“Saya kira nanti enggak akan terlalu lama kita akan bisa melihat secara jelas siapa yang datang ke rumah itu,” kata Komisioner Kompolnas Albertus Wahyurudhanto dalam diskusi daring, Minggu (24/7).
Menurut Albertus, rekaman CCTV tersebut saat ini masih dalam dianalisa Pusat Laboratoriun Polri. Dia meminta, pendalaman CCTV itu tak perlu memakan waktu lama.
“Kita butuh waktu paling tidak satu dua hari untuk proses itu yang dilakukan tim dari laboratorium digital forensik,” tegas Albertus.
Albertus pun menduga, rekaman CCTV yang dimiliki Polri memperlihatkan banyak gambar. Karena rekaman CCTV itu diambil dari beberapa kamera pengawas di jalan dan rumah sekitar kediaman Irjen Pol Ferdy Sambo.
“Itu semua yang akhirnya ditemukan ada yang tidak rusak, ada yang bisa diperoleh, kemudian beberapa cctv itu akhirnya bisa diambil oleh tim dari digital forensik,” beber Albertus.
Sebelumnya, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Dedy Prasetyo menegaskan bukti rekaman televisi sirkuit tertutup atau CCTV yang ditemukan penyidik dalam kasus tewasnya Brigadir J, bukanlah CCTV yang ada di tempat kejadian perkara (TKP) rumah Irjen Pol Ferdy Sambo.