RBG.ID - Menurut laporan Kementerian Agama, pada 15 hingga 16 Juli akan ada 4.765 jamaah haji asal Indonesia yang kembali. Antisipasi penularan Covid-19 terus dilakukan karena angka kasus baru di Tanah Air.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Budi Sylvana menyatakan jemaah haji yang tiba di tanah air akan dikarantina dan melaksanakan protokol kesehatan yang berlaku. "Akan dilakukan skrining kesehatan saat kedatangan di bandara internasional debarkasi,” ucap Budi.
Skrining yang dimaksudkan adalah pengecekan suhu melalui thermal scanner dan thermal gun. Selain itu melihat tanda kobdisi kesehatan jemaah serta melakukan observasi di asrama haji debarkasi.
BACA JUGA : Tujuh Gejala Positif Covid-19 Bagi yang Sudah Vaksin
Apabila ada jemaah dengan gejala demam atau menunjukkan potensi penyakit menular, dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan test antigen.
“Jika hasilnya positif, akan dirujuk ke fasilitas isolasi terpusat untuk kasus tanpa gejala atau gejala ringan. Sementara yang bergejala sedang hingga berat akan dirujuk ke RS Rujukan Covid-19” jelasnya.
Untuk jemaah haji yang dinyatakan sehat saat kedatangan dan observasi di asrama haji debarkasi, dapat kembali ke rumah dengan tetap menjalani karantina mandiri. Tapi selama 21 hari harus memantau kondisi kesehatannya.