Senin, 22 Desember 2025

Ribuan Aplikasi Buatan Pemerintah Tak Efisien

- Rabu, 13 Juli 2022 | 12:05 WIB
Sri Mulyani Indrawati
Sri Mulyani Indrawati

RBG.ID - Upaya digitalisasi tak membuat anggaran pendapatan belanja negara (APBN) efisien. Justru, bisa semakin boros. Sebab, setiap kementerian/lembaga (K/L) berlomba-lomba membuat aplikasi.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyatakan, keuangan negara tengah digunakan untuk mentransformasi ekonomi, pemerintahan, dan masyarakat menjadi digital.

Namun, digitalisasi di aspek pemerintahan tidak semuanya digunakan dengan benar. Akibatnya, biaya yang dikeluarkan pemerintah menjadi tidak efisien.

“Bayangkan kita punya 400 ribu aplikasi dan juga 24 ribu kementerian/ lembaga. Setiap kementerian/lembaga itu punya 2.700 database sendiri-sendiri,” ungkap perempuan yang akrab disapa Ani itu di Bali International Convention Center, Senin (12/7). Dianggap tidak efisien, karena banyak aplikasi itu tidak bisa beroperasi secara multifungsi.

Ani berkomitmen mengevaluasi itu, melalui intergovernmental connection untuk menampung keperluan ekonomi, pemerintah, dan publik. Yakni pengembangan aplikasi e-goverment.

’’Jadi nggak setiap kementerian/lembaga membuat aplikasi sendiri-sendiri yang tidak interoperable tapi mereka akan lebih terkoordinasi,’’ jelasnya.

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira Adhinegara menegaskan, pemborosan anggaran perlu ditekan dengan berbagai cara.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Hadapi Perubahan Iklim, KLH Gandeng Masyarakat Sipil

Kamis, 13 November 2025 | 17:41 WIB
X