RBG.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) mendistribusikan buku bacaan sebanyak 3.200.744 eksemplar. Program ini sebagai bagian dari Gerakan Literasi Nasional (GLN).
Buku tersebut diperuntukkan bagi peserta didik di lima provinsi dengan tingkat literasi rendah yang berada di pulau wilayah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar).
Sasarannya adalah pelajar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Dasar (SD) di wilayah 3T, regional dua, di lima provinsi yang berada di pulau Kalimantan dan Sulawesi.
Kelima provinsi yang akan menerima paket buku program GLN tersebut adalah provinsi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur.
Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Kemendikbudristek, Muh. Abdul Khak mengatakan, pencetakan dan pendistribusian buku merupakan wujud komitmen kementerian dalam mendukung GLN. Ini adalah salah satu jalan mencerdaskan bangsa lewat literasi.
“Secara nyata bahwa anak-anak Indonesia tingkat literasinya masih sangat rendah karena akses pengiriman buku yang masih sulit. Oleh karena itu, pengiriman ini dikhususkan ke daerah 3T di 81 kota dan kabupaten di wilayah 3T dengan hasil Asesmen Nasional rendah,” kata Khak, Rabu (13/7).
Khak menyampaikan bahwa ada tiga prinsip utama buku bermutu bagi anak. Yaitu buku yang anak-anak benar ingin baca, bukan yang orang dewasa pikir orang ingin baca; buku yang bervariasi tema dan ceritanya; serta buku yang sesuai jenjang pembacanya.