RBG.ID, MAKKAH – Di tengah cuaca panas menembus 40 derajat Celsius, satu juta umat muslim dari penjuru dunia berkumpul di Padang Arafah kemarin (8/7). Itulah wukuf yang ditunggu para jemaah haji dari luar Arab Saudi setelah dua tahun tertunda akibat pandemi Covid-19.
Sebelumnya, akibat gempuran pandemi, pemerintah Saudi hanya membuka ibadah haji secara terbatas. Yakni, untuk masyarakat lokal dan warga asing (ekspatriat) yang sudah tinggal di Saudi.
Pada 2020, kuotanya hanya seribu jemaah dan tahun berikutnya sebanyak 60 ribu jemaah. Tahun ini pun kuota haji belum sepenuhnya normal. Pihak Saudi hanya memberikan total kuota satu juta jemaah. Pada kondisi normal, jumlah jemaah bisa mencapai 2,5 juta orang.
Baca juga: Berhaji Tahun Ini Istimewa
Jemaah Indonesia yang menempati maktab 1–44 mengikuti dengan khusyuk rangkaian kegiatan wukuf di tenda masing-masing.
Di tenda Misi Haji Indonesia, Habib Hilal Al Aidid yang mewakili menteri agama sebagai amirul hajj menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah Saudi yang telah menyambut dan melayani jemaah haji.
Sementara itu, khatib wukuf Muhammad Mukri Wiryosumarto dalam khotbahnya menyatakan, kesempatan berhaji tahun ini menjadi istimewa bagi para jemaah. Sebab, pelaksanaan wukuf jatuh pada Jumat.