RBG.ID, MAKKAH – Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Kementerian Agama (Kemenag) menyatakan sudah mempersiapkan rencana pengamanan dan perlindungan bagi para jemaah menjelang, saat, dan sesudah melaksanakan ibadah puncak yakni wukuf di Arafah.
Menurut Ketua PPIH Arsyad Hidayat, fokus perlindungan dan pengamanan jemaah haji Indonesia pada masa puncak ibadah difokuskan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Tim pengamanan akan dibagi tiga, yakni Satuan Tugas (Satgas) Arafah, Satgas Muzdalifah, dan Satgas Mina. Satgas Arafah akan diisi oleh PPIH Daerah Kerja (Daker) Bandara.
Tugas mereka, kata Arsyad, adalah melakukan koordinasi persiapan pelaksanaan untuk pelayanan di Kemah Misi Haji dan Pengawas Maktab.
"Juga harus melakukan sweeping akhir jemaah di Arafah pada 9 Zulhijah tengah malam,” kata Arsad dalam keterangan pers Kementerian Agama, Minggu (3/7).
Kemudian Satgas Muzdalifah diserahkan kepada PPIH Daker Mekkah. Mereka bertugas untuk menyapu para jemaah haji dari hotel yang berada di Mekkah pada 8 Zulhijah untuk kemudian bergerak ke Muzdalifah dan Arafah.
Selain itu, satgas Muzdalifah juga melakukan pengawasan Maktab. Mereka melakukan pemantauan dan pengawasan layanan kedatangan dan penempatan jemaah di Muzdalifah.