RBG.id - Dapur seringkali bisa menjadi sarang kuman atau bakteri jika tidak dibersihkan dengan higienis. Sisa sampah plastik atau makanan dan minuman, dapat mengundang kuman penyakit dan membuat suasana memasak jadi tidak nyaman. Salah satu kunci dapur adalah pada wastafel atau tempat cuci piring.
Menurut riset yang dilakukan oleh BLANCO, pada saat memasak di dapur, 60 persen dari waktu kita dihabiskan di area bak cuci piring. Karena intensitas penggunaan yang tinggi, tentunya membutuhkan material yang tahan lama serta tahan terhadap noda, lecet, dan goresan.
Dua dari berbagai jenis material sink yang banyak beredar ialah stainless steel (besi tahan karat) dan keramik. Namun seiring perkembangan inovasi material dan desain, sink dengan material komposit kini mulai populer. Hal ini karena material komposit memiliki rangkaian pilihan warna dan desain yang lebih beragam dan kekinian, ketahanan yang luar biasa, serta perawatan yang mudah dan praktis.
“Salah satu agar lebih rapi dan higienis adalah dengan memotong di atas permukaan silgranit. Area ini memiliki permukaan dengan karakter seperti batu saat disentuh, sangat kuat dan mudah dirawat,” kata Orlena dari CV Tranindo Sejahtera kepada wartawan baru-baru ini.
Jika dapur bersih, kata dia, memasak jadi lebih menyenangkan di dapur. Bak cuci dapur merupakan salah satu elemen utama dari keseluruhan dapur yang sangat penting untuk diperhatikan.
“Selain harus bersih dan sehat, kitchen sink itu harus diperhatikan karena digunakan dalam jangka waktu yang panjang oleh semua anggota keluarga dari mulai mencuci peralatan masak hingga memotong bahan makanan,” jelasnya.
Selain memerhatikan bak cucian piring, laporan Harlem World Magazine, ada sejumlah tips untuk merawat dapur menjadi lebih sehat dan bersih. Apa saja?