Tergerak oleh Lunturnya Kepedulian di Keseharian Orang Banyak
Panti asuhan yang didirikan Rais Bawono Hadi tak pernah mencari donatur dan mengajari anak-anak asuh beragam keterampilan agar bisa mandiri sejak dini. Mereka tak boleh diadopsi dan hanya ibu kandungnya yang kelak bisa mengambil.
====================
UPIK 14 bulan itu mendekat, merengek, dan tak lama kemudian menangis. Rupanya dia minta digendong.
Benar saja, tangis Himatul Kholbi, bocah perempuan tersebut, langsung mereda begitu sudah dalam gendongan. Dan, sesaat berselang, Hima (sapaan akrabnya) lelap di pangkuan Jawa Pos Radar Semarang.
Sama sekali tak terganggu dengan kegaduhan bocah-bocah lain yang berlarian, berebut mainan, dan kemudian bertengkar. Juga tangisan di ruangan sebelah, sebuah kamar berukuran 5 x 8 meter, dengan sebuah kasur 2 x 2 meter yang ditempati delapan bayi, kemarin (23/6) siang itu. Serta sebuah boks bayi dengan penghuni yang baru berusia 3 hari.
Total ada 30 bayi berusia di bawah 1 tahun di Panti Asuhan Manarul Mabrur, Kelurahan Pudakpayung, Kota Semarang, Jawa Tengah, tersebut.