RBG.ID — Pembangunan sistem transportasi kereta semi cepat Jakarta-Surabaya bakal memasuki tahap feasibility studies (FS).
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengungkapkan, proses ini paling tidak akan memakan waktu hingga 1 tahun kedepan.
Hal tersebut disampaikan Budi di sela-sela kunjungannya ke Jepang kemarin (22/6) dalam rangka penjajakan kerjasama pembangunan infrastruktur transportasi di tanah air.
Ada empat proyek utama yang dibicarakan dalam lawatan Menhub ini. Yakni pembangunan sistem Mass Rapid Transit (MRT) DKI Jakarta, pembangunan Pelabuhan Patimban, pembangunan balai pengujian kendaraan atau proofing ground Bekasi, serta pembangunan sistem Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya.
Budi mengatakan, lawatannya kali ini adalah kunjungan awal yang bakal diikuti banyak pertemuan antar dua negara membahas berbagai proyek transportasi di tanah air. Termasuk di Ibukota Negara (IKN) baru. “Kami ditugaskan untuk mengawal ini. Insyaallah Presiden Jokowi pada bulan Juli akan ke Jepang,” jelas Budi.
Sementara untuk Kereta Api Semi Cepat Jakarta-Surabaya, Budi mengatakan pihak Jepang telah mengajukan konsep sejak bulan Februari lalu dan sedang tahap finalisasi dengan Kemenhub. Tahap ini nantinya akan dilanjutkan dengan Feasibility Studies (FS).
Mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II ini mengungkapkan bahwa FS nantinya akan melibatkan penelitian dan pengukuran secara cermat kondisi lapangan, kebutuhan masyarakat dan pilihan trase jalur KA tersebut.
“Apabila ini berjalan nanti Jakarta Surabaya bisa ditempuh kurang dari 6 jam. Harapannya memberi alternatif pada masyarakat,” jelas Budi.(tau)
