SEKALI, dua kali sampai ketiga kali saya mendengar potongan video viral mantan Presiden RI sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri bercanda dan seolah ngenyék Tukang Bakso.
Anehnya, saya Maryanto, Tukang Bakso justru ikut tertawa dan menikmati candaan putri Proklamator itu.
Sementara, keluarga, sahabat, dan teman seolah hadir ingin memprovokasi bahwa itu tindakan meremehkan dan menjelekkan Tukang Bakso.
Ini persoalan sudut pandang. Justru saya bangga, ternyata yang membekas dan ada dalam pikiran Megawati adalah Tukang Bakso. Padahal keseharian kita bergumul dengan daging, bumbu, dan tampilan serapi mungkin untuk menarik perhatian calon pembeli.
Fakta tersebut pun mematahkan anggapan yang beredar.
Saya yakini Megawati dan Keluarga adalah pecinta kuliner Bakso. Karena itu, Tukang Bakso lah yang sampai tertambat di hati dan pikiran Megawati.
Maaf sebelumnya, sebab jika dilihat dalam keseharian, tukang tambal ban tentu lebih terlihat tidak rapi karena bergumul dengan oli dan api.