RBG.ID-JAKARTA, Ada kabar baik bagi para guru, di tengah wacana penghapusan tenaga honorer oleh pemerintah pusat. Sebab, kebijakan pemerintah pusat ini juga berimbas kepada tenaga guru honorer.
Pasalnya, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendibudristek) tengah membuka rekrutmen Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan sebagai bagian dari upaya menghadirkan generasi baru pendidik di Indonesia.
Hampir semua daerah mengeluhkan kebijakan pemerintah pusat yang akan menghapus tenaga honorer mulai 2023 mendatang. Padahal, tenaga honorer ini masih dibutuhkan instansi pemerintah daerah, termasuk guru honorer.
Baca Juga: Soal Penghapusan Honorer, Marwan Hamami: Tunggu Kebijakan Pemerintah Pusat
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek, Iwan Syahril, berharap masyarakat, terutama yang memiliki minat menjadi guru mau mendaftar dan mengikuti rekrutmen PPG Prajabatan. Besarnya partisipasi publik terhadap program ini akan memperbanyak jumlah kehadiran guru baru di Indonesia.
“Program PPG Prajabatan merupakan upaya konkret dari pemerintah untuk mengejar kebutuhan 40 ribu guru baru guna menggantikan para pendidik yang memasuki masa pensiun. Dengan kolaborasi antara Kemendikbudristek bersama LPTK dan partisipasi publik yang tinggi, kami optimistis target 40 ribu guru baru akan tercapai sehingga kualitas pendidikan dalam negeri akan terus meningkat,” kata Iwan.
Program yang diluncurkan Kemendibudristek ini mendapatkan apresiasi karena akan mencegah terjadinya kesenjangan antara ketersediaan dan kebutuhan guru di Indonesia untuk masa mendatang.
Baca Juga: Baru 18 Parpol Punya Pengurus di Kabupaten Bekasi, Sindiran Pengamat Ini Nyelekit Banget