RBG.ID - Buzzer dan penyebar hoaks pilpres 2024 bakal gemetaran. Pasalnya, Polri segera membentuk kembali Satgas Nusantara untuk menangani penyebaran hoaks, suku agama ras dan antargolongan (SARA) selama pilpres 2024.
Para penyebar hoaks itu bakal diberikan peringatan sebanyak dua kali, bila masih kedapatan menyebar hoaks proses hukum menanti.
Kadivhumas Polri, Irjen Dedi Prasetyo menuturkan, pembentukan Satgas Nusantara ini berdasarkan pengalaman pilpres 2019 dimana banyak penyebaran hoaks dan SARA yang membuat polarisasi. "Politik identitas , hoaks ujaran kebencian itu perlu dihindari," ujarnya.
BACA JUGA : Terdakwa Kasus Hoaks Babi Ngepet di Depok Dijerat 4 Tahun Penjara
Karena itu dibuat cooling down system berupa Satgas Nusantara. Karena berfungsi sebagai cooling down system, maka satgas tersebut tidak langsung memproses hukum bila terjadi penyebaran hoax. "Tapi ada peringatan terlebih dahulu," terangnya kemarin di Mabes Polri.
Peringatan akan dilakukan sebanyak dua kali kepada siapapun yang menyebar hoaks, ujaran kebencian, atau konten yang bersifat provokasi.
Saat sudah diperingatkan sebanyak dua kali, masih menyebar hoax maka akan dilakukan proses hukum. "Pak Kapolri mengingatkan untuk menjaga persatuan dan kesatuan, merawat kebhinekaan dalam NKRI,"jelasnya.
Tak hanya memberikan peringatan ke penyebar hoaks, dia mengatakan bahwa Satgas Nusantara juga melakukan edukasi dan sosialisasi agar masyarakat tidak menyebarkan hoaks. "Itu dilakukan juga," tuturnya.
