Senin, 22 Desember 2025

Luhut Buka Keran Ekspor 1 Juta Ton CPO, Begini Imbasnya ke Petani Sawit

- Jumat, 10 Juni 2022 | 21:09 WIB
Sawit
Sawit

RBG.ID, BALI - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah menargetkan jumlah minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) yang bakal diekspor dalam waktu dekat minimal 1 juta ton.

Target itu diharapkan terwujud setelah pemerintah melakukan berbagai langkah yang bertujuan mempercepat ekspor CPO. Luhut menjelaskan langkah percepatan yang dilakukan pemerintah, di antaranya menerapkan mekanisme flush out atau mengosongkan tangki-tangki minyak yang penuh.

"Dengan mekanisme flush out ini pemerintah memiliki target minimal 1 juta ton CPO dapat diekspor dalam waktu dekat ini,” kata Luhut Pandjaitan saat jumpa pers di lokasi acara Business Matching Produsen CPO dan Pengusaha Minyak Goreng Curah di Badung, Bali, Jumat (10/6)

Prinsipnya jika tangki-tangki yang penuh itu cepat dikosongkan, maka permintaan terhadap tandan buah segar (TBS) dari petani sawit dapat meningkat. Jika permintaan itu naik, maka harapannya harga TBS di tingkat petani dapat ikut naik.

"Pemerintah menargetkan harga tandan buah segar sawit dapat naik dari Rp 2.000 per kilogram menjadi di atas Rp 2.500 sampai dengan Rp 3.200 per kilogramnya," kata Luhut. Dengan kenaikan harga sawit ini, petani bisa tersenyum semringah. 

Terkait mekanisme flush out, Menko Marves RI menyampaikan pemerintah memberi kesempatan kepada pengekspor CPO yang tidak tergabung dalam Si Mirah untuk melakukan ekspor.

Namun, syaratnya membayar biaya tambahan sebesar USD 200 per ton kepada pemerintah. “Biaya ini di luar pungutan ekspor dan biaya keluar yang berlaku,” ujar Luhut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Terkini

Hadapi Perubahan Iklim, KLH Gandeng Masyarakat Sipil

Kamis, 13 November 2025 | 17:41 WIB
X