Dia berharap Paus Fransiskus bisa berkunjung ke Indonesia. Termasuk melihat bagaimana kerukunan umat beragama di Indonesia.
Saat berada di Vatikan, Yaqut berkesempatan bertemu dengan sejumlah WNI di sana. Pada momen itu, dia menjelaskan bahwa Kementerian Agama telah mencanangkan tahun 2022 sebagai Tahun Toleransi.
Pencanangan ini menjadi salah satu wujud komitmen kuat dari pemerintah untuk senantiasa merawat toleransi. Baik toleransi sosial, agama, maupun politik. Upaya ini penting sebagai menjadi modal sosial yang sangat penting untuk membangun bangsa.
Apalagi, lanjutnya, Indonesia akan menghadapi momentum politik pada tahun 2024. Untuk itu, diperlukan upaya bersama seluruh lapisan masyarakat untuk meminimalisasi potensi politisasi agama.
Dia ingin menjadikan Indonesia sebagai barometer kehidupan keberagamaan yang rukun dan harmoni dalam keberagaman.
"Serta masyarakatnya toleran dan saling menghargai perbedaan," jelasnya. Yaaut menegaskan Kemenag bertugas melayani umat dari semua agama. Tanpa ada diskriminasi. (wan)