Senin, 22 Desember 2025

Asosiasi Pariwisata: Kenaikan Tarif Borobudur Matikan Pelaku Usaha

- Senin, 6 Juni 2022 | 08:55 WIB
Ketua Asita, Artha Hanif
Ketua Asita, Artha Hanif

RBG.ID — Asosiasi pariwisata turut menyesalkan, kebijakan pemerintah yang mematok tarif Borobudur hingga Rp750 ribu.

Ketum Association of The Indonesian Tours and Travel (Asita), Artha Hanif mengaku, terkejut dengan kebijakan itu.

‘’Pak Menko Marves akan menaikkan tiket Borobudur, ini mengagetkan, surprised ya. Soal harga juga bukan persoalan yang mesti diputuskan oleh seorang menko untuk obyek tur Borobudur. Mestinya pak menko fokus untuk hal-hal yang lain,’’ ujarnya kepada Jawa Pos.

BACA JUGA : Tiket Masuk Candi Borobudur Dinaikkan 1.500 Persen, Akun Luhut “Panen” Protes Netizen

Artha berharap, agar kebijakan tarif tiket Borobudur diserahkan kepada yang selama ini mengurusnya. Dia berharap, para pihak yang terlibat dengan kenaikan tarif tiket Borobudur bisa mempertimbangkan kembali besaran tarif yang dirasa sangat membebani itu.

Terlebih, ada banyak elemen yang akan terdampak pada kebijakan itu. Jika HTM terlalu mahal, dikhawatirkan akan terjadi dampak yang tidak diinginkan, yakni lambat laun bisa mematikan pelaku usaha sekitar Borobudur yang menggantungkan pendapatannya.

‘’Masyarakat setempat lebih layak mendapatkan pertambahan manfaat dari obyek pariwisata tersebut. Kenaikan HTM yang luar biasa tinggi dan mengejutkan ini akan membuat orang jadi minim datang. Ini Rp 750 ribu lho, harus datang ke Borobudur bayar Rp 750 ribu ini nggak make sense, nggak rasional,’’ tegasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Hadapi Perubahan Iklim, KLH Gandeng Masyarakat Sipil

Kamis, 13 November 2025 | 17:41 WIB
X