Apakah parlemen tidak berfungsi dan mimbar akademis di kampus yang tidak bebas menjadi sebab mahasiswa turun ke jalan?
Diskusi Indonesia Masa Depan Bang HS dengan Rocky Gerung pada bagian ini membahas masalah itu. Berikut
kutipan-kutipan penting dari diskusi panjang itu.
Bang HS: Bagaimana pandangan Anda tentang kampus. Apakah pikiran-pikiran kampus itu hanya terkurung di kampus saja? Tidak di-deliver ke situ (untuk memberi bobot kepada jalannya demokrasi dan pemerintahan). Bagaimana posisi kampus dalam hal ini?
Rocky: Kampus itu sejak Pak Jokowi, saya terus terang saja, rektor berharap jadi menteri. Lalu dikontrol oleh kekuasaan. Akibatnya, tidak ada semacam panggung akademis.
Bang HS: Maksud Anda ruang-ruang (kebebasan berbicara secara akademik) itu tidak ada?
Rocky: Kampus itu menyediakan diri sebagai produsen metodologi, produsen critisisism. Dan hak mahasiswa, hak setiap civitas akademika yang punya dalil, untuk tampil di mimbar akademis.
Nah, sekarang dalil itu dianggap membahayakan kekuasaan. Maka tidak boleh dalil itu diucapkan di mimbar akademis. Yang boleh hanyalah mereka yang tidak punya potensi mengkritik kekuasaan.
Bang HS: Menurut Anda fungsi itu dikebiri?