RBG.ID - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) baru saja merilis penderita diabetes pada anak meningkat 70 kali lipat dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinkes Kota Depok, Umi Zakiati menuturkan, ratusan anak di Depok dilaporkan menderita penyakit Diabetes Melitus (DM) sepanjang 2022.
"Ada 109 kasus," ucap Umi Zakiati kepada Radar Depok, Kamis (9/2).
Umi Zakiati menjelaskan, data tersebut diperoleh dari seluruh Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kota Depok.
Adapun, anak yang terjangkit penyakit tersebut berusia dari lima hingga 14 tahun.
BACA JUGA:Masyarakat Pesisir Diimbau Waspada Gelombang Tinggi Hingga 6 Meter
"Berdasarkan laporan Puskesmas se Kota Depok sampai dengan Desember 2022, kasus diabetes range umur lima sampai 14 tahun," kata Umi Zakiati.
Masih di 2022, kata dia, kasus diabetes melitus itu mencapai 50.629 kasus secara keseluruhan di Kota Depok.
Data itu diperoleh dari SI Penyakit Tidak Menular (PTM) dan Aplikasi Sehat Indonesia Ku (ASIK).
"Kalau data total kasus DM meningkat dibanding sebelumnya," ungkap Umi Zakiati.
Pencegahannya, kata dia, bisa dilakukan dengan menerapkan peningkatan gaya hidup sehat dengan perilaku Cerdik yang merupakan singkatan dari cek kesehatan berkala, enyahkan asap rokok, rajin beraktifitas fisik, diet sehat dengan kalori seimbang, istirahat yang cukup, dan kelola stres.
BACA JUGA:Ungkap Alasan Ikut Survival, Hui Pentagon: Boys Planet Satu-Satunya Kesempatan Yang Aku Punya
Menurut Umi, penyakit yang saat ini menyerang anak itu disebabkan pola konsumsi Garam, Gula dan Lemak (GGL) yang berlebihan seperti gula dan makanan yang mengandung gula murni.