RBG.ID – Mendekati bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2023/1444 Hijriah, masyarakat harus mulai bersiap-siap.
Tahun 2023 ini, Ramadan akan jatuh pada pertengahan bulan depan.
Maka itu, jelang hari-hari besar itu, biasanya harga pangan mengalami kenaikan harga, terutama telur.
“Biasanya naik sebelum Ramadan yang tertinggi adalah telur,” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Suharini Eliawati kepada wartawan, Rabu (8/2).
BACA JUGA:Stabilkan Harga Bahan Pokok, Pemerintah Siap Gelontorkan Subsidi
Berdasarkan data Dinas KPKP DKI pada tahun-tahun sebelumnya, kenaikan harga telur paling besar berkisar di 7 persen.
Namun, Eli mengaku belum mengetahui persis jumlah kenaikan komoditas telur menuju hari besar agama Islam itu.
“Saya tidak tahu (tahun ini). Nanti coba kita lihat untuk periode sekarang, 5 tahun terakhir menurut data kami, tertinggi telur kenaikan harga sampai 7 persen,” jelasnya.
Untuk komoditas bahan pokok selain telur, ia mengeklaim bahwa kenaikannya normal menjelang bulan puasa.
Sebab, katanya, kenaikan bahan pangan lain biasanya tidak mencapai 5 persen.
BACA JUGA:Seo In Guk dan Park So Dam Resmi Bintangi Drama Fantasi Terbaru Deaths Game
“Kenapa kita sampaikan biasa, itu saatnya pedagang ingin merasakan kenaikan harga sedikit. Kalau masih di angka 0 sampai 3 persen kenaikan harga masing masing, bagi kami itu kami anggap normal,” ungkapnya.
Guna mengatasi potensi kenaikan-kenaikan harga bahan pokok itu, Ely menyampaikan bahwa Pemprov DKI akan menggelar pasar murah atau subsidi pangan.