nasional

Perang Bintang Terbaru di Polri, Buka-Bukaan Borok Setoran Tambang Ilegal, Pengamat Bilang Begini

Senin, 7 November 2022 | 10:23 WIB
Pengakuan Ismail Bolong soal setoran uang hasil pengepulan tambang ilegal harus tetap diusut tuntas. Foto Ilustrasi.

Meski sudah ada klarifikasi, Bambang mengatakan pengakuan Ismail Bolong ini harus diusut tuntas.

"Pengakuan Ismail Bolong yang pertama menurut saya hasil pemeriksaan Divpropam Mabes Polri. Mengapa tidak ditindaklanjuti dalam bentuk sidang etik atau proses pidananya?" ujar Bambang.

Menurutnya, klarifikasi Ismail Bodong di video yang tersebar baru-baru ini tidak bisa meluruskan apa yang sudah disampaikan di video awal.

"Dan membenarkan pula praktek-praktek kotor di internal kepolisian karena tidak ada proses lanjutan terkait pelanggaran etik maupun pidana pada Ismail Bolong. Terbukti dari pengakuannya dia bisa pensiun dini Juli 2022 karena ada atensi dari Kabareskrim," ujar Bambang.

Perang Bintang di Internal Polri?

Bambang menilai wajar jika dalam pemeriksaan internal tersangka merasa diintimidasi penyidik internal untuk mengorek pengakuan.

Terkait dugaan adanya perang bintang itu, menurut Bambang, ya silakan saja selama itu positif bagi masyarakat dan untuk perbaikan institusi Polri.

Dia mendorong Polri untuk buka-bukan. Justru, semakin Polri menutup-nutupi borok di internal, makin publik tidak percaya pada kepolisian.

"Pengakuan Ismail Bolong kedua yang mengaku video pertama itu karena intimidasi Brigjen Hendra juga harus dikonfirmasi ke mantan Karopaminal Brigjen Hendra maupun Divpropam karena bisa jadi pengakuan kedua ini juga karena intimidasi," ungkapnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Hadapi Perubahan Iklim, KLH Gandeng Masyarakat Sipil

Kamis, 13 November 2025 | 17:41 WIB